REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kekerasan yang dilakukan militer Mesir terhadap pendukung Muhammad Mursi terus mendapat keprihatinan dari dunia Internasional.
Para pejabat pemerintah dan kelompok-kelompok sipil di Malaysia menyuarakan keprihatinan atas kekerasan yang berlangsung di Mesir. Mereka menyerukan dilakukannya dialog untuk mengakhiri konflik antara pemerintah dan demonstran.
Menteri Luar Negeri Anifah Aman, mengatakan, pada Kamis, pemerintah Malaysia sangat menentang pemilihan kekerasan sebagai cara untuk memecahkan konflik apapun. Ia berharap semua pihak menahan diri serta segera kembali ke meja perundingan untuk solusi damai.
Anifah menekankan bahwa sangat penting untuk menyelesaikan kebuntuan politik dengan dialog terus-menerus dan proses rekonsiliasi progresif.
"Pemerintah Malaysia sangat sedih dan prihatin dengan kerusuhan terbaru dan pertumpahan darah yang telah terjadi serta hilangnya ratusan nyawa, melukai ribuan lainnya, dan belum lagi kerusakan properti," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Bernama.
Perdana Menteri Najib Razak mengatakan juga menyerukan kepada pihak yang berwenang di Mesir untuk menahan diri.
"Korban sipil sangat disesalkan. Kami mendesak semua pihak untuk segera menghentikan permusuhan dan bekerja menuju resolusi damai," kata Najib melalui akun twitter resminya.