REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kehutanan mengungkapkan saat ini diperkirakan sekitar 21 persen dari jumlah masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan tergolong miskin.
"Oleh karena itu pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan menjadi salah satu upaya yang perlu terus menerus diupayakan bersama untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pada pemberian Penghargaan Pemenang Lomba Wana Lestari tahun 2013 di Jakarta, Ahad (18/8).
Menurut menteri, berbagai program dan kegiatan telah dilakukan untuk Kementerian Kehutanan menghadapi permasalahan tersebut antara lain memberikan akses legal yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk turut serta mengelola hutan baik dalam Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Desa (HD) maupun Hutan Rakyat Kemitraan.
Sementara itu, lanjutnya, secara spesifik Perum Perhutani mengembangkan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).
Sedangkan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan, pemerintah telah mengembangkan Model Desa Konservasi (MDK).
Sementara itu menyinggung penghargaan Wana Lestari 2013, Zulkifli Hasan menyatakan, sebagai wujud pengakuan dan penghargaan bagi berbagai pihak, baik masyarakat maupun aparatur pemerintah yang berprestasi untuk meningkatkan motivasi serta peran aktif mereka dalam upaya kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat.
"Penghargaan ini diberikan tentu atas prestasi dan darma bakti saudara melaksanakan, mengajak dan menggerakkan masyarakat dalam kegiatan pelestarian hutan dan alam serta perberdayaan masyarakat di daerah masing-masing," ungkap Menhut dalam sambutannya.
Menurut dia, pemenang Wana Lestari tersebut, telah menunjukan keberhasilan dan dampak yang membangggakan dalam kegiatan pelestarian hutan dan konservasi alam serta pemberdayaan masyarakat.