REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah anggota Komisi I DPR mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meminta bahan dan data untuk melakukan fit and proper test untuk calon Panglima TNI. Salah satunya yaitu Jenderal Moeldoko.
"Untuk mendapatkan informasi mengenai Jenderal Moeldoko di dalam fit and proper test calon panglima TNI pada 21 Agustus nanti," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin yang ditemui di gedung KPK, Jakarta, Senin (19/8).
Hasanuddin menambahkan informasi terkait rekam jejak Jenderal Moeldoko yang menjadi calon Panglima TNI dari KPK sangat dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan. Informasi ini dalam bentuk apakah para calon ini ada indikasi masalah-masalah dalam pemberantasan korupsi di KPK.
Maka itu, dalam pertemuan dengan pimpinan KPK, ia akan menantikan penjelasan terkait Jenderal Moeldoko. Pencalonan Jenderal Moeldoko ini sesuai dengan peraturan yang merupakan penunjukan langsung dari presiden.
"Calonnya berdasarkan peraturan perundang-undangan, presiden mengajukan satu orang calon Panglima TNI dan kemudian itu mendapatkan persetujuan dari DPR melalui fit and propet test," tegas politisi PDI Perjuangan ini.