Senin 19 Aug 2013 18:53 WIB

Datangi KPK, Komisi I DPR Cek Rekam Jejak Jenderal Moeldoko

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Mansyur Faqih
Letjen TNI Moeldoko sebagai KSAD yang baru menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie yang telah memasuki masa pensiun.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Letjen TNI Moeldoko sebagai KSAD yang baru menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie yang telah memasuki masa pensiun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah anggota Komisi I DPR mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meminta bahan dan data untuk melakukan fit and proper test untuk calon Panglima TNI. Salah satunya yaitu Jenderal Moeldoko.

"Untuk mendapatkan informasi mengenai Jenderal Moeldoko di dalam fit and proper test calon panglima TNI pada 21 Agustus nanti," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin yang ditemui di gedung KPK, Jakarta, Senin (19/8).

Hasanuddin menambahkan informasi terkait rekam jejak Jenderal Moeldoko yang menjadi calon Panglima TNI dari KPK sangat dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan. Informasi ini dalam bentuk apakah para calon ini ada indikasi masalah-masalah dalam pemberantasan korupsi di KPK.

Maka itu, dalam pertemuan dengan pimpinan KPK, ia akan menantikan penjelasan terkait Jenderal Moeldoko. Pencalonan Jenderal Moeldoko ini sesuai dengan peraturan yang merupakan penunjukan langsung dari presiden.

"Calonnya berdasarkan peraturan perundang-undangan, presiden mengajukan satu orang calon Panglima TNI dan kemudian itu mendapatkan persetujuan dari DPR melalui fit and propet test," tegas politisi PDI Perjuangan ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement