REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman tidak puas dengan permainan timnya meskipun memetik kemenangan 2-1 ketika menjamu Persidafon Dafonsoro di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (20/8) sore.
Jajang menilai anak-anak asuhnya bermain terburu-buru dan tidak tenang dalam melakukan penyelesaian akhir. Persib sebenarnya bisa memetik kemenangan lebih besar. Sayangnya, kata Jajang, Atep dan kawan-kawan membuang begitu banyak peluang gara-gara tak tenang melakukan penyelesaian akhir.
"Saya sudah instruksikan pemain untuk tidak terburu-buru. Tapi kenyataannya tidak berjalan. Akhirnya banyak peluang terbuang," kata Jajang, Selasa (20/8).
Persib yang mengusung misi kemenangan besar, ternyata kesulitan meladeni permainan Persidafon. Maung Bandung bahkan sempat ditahan imbang tanpa gol pada babak pertama. Kebuntuan Persib baru terpecahkan pada babak kedua setelah Jajang melakukan pergantian pemain. Asri Akbar masuk menggantikan Mbida Messi, dan Kenji Adachihara menggantikan Atep.
Keputusan Jajang itu berbuah manis. Kedua pemain pengganti itu sukses mencetak gol untuk mempersembahkan tiga poin. Asri membuka keunggulan Persib pada menit ke-57 melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Kenji menggenapi keunggulan pada menit ke-85 melalui sundulan di mulut gawang.
Persidafon memperkecil kedudukan melalui tendangan Precious Emuejeraye pada masa perpanjangan waktu. Persib sebetulnya memiliki peluang emas untuk memimpin pertandingan sejak babak pertama. Atep yang mendapatkan ruang tembak pada menit ke-15 dari kotak penalti, gagal memaksimalkannya. Tendangannya belum menemui sasaran.
"Atep memiliki dua peluang emas, tapi gagal berbuah gol," Jajang mengungkapkan
Atas kemenangan ini, Persib tetap menjaga peluang untuk mewujudkan finis sebagai runner-up. Maung Bandung naik satu peringkat ke urutan tiga dengan koleksi 59 poin. Persib hanya kalah dalam produktivitas gol dari Arema yang menempati peringkat dua.