REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, membutuhkan anggaran Rp 60 miliar untuk memperluas lahan terminal induk setempat.
"Sebenarnya, sarana dan prasarana teminal kita sudah masuk kategori A, namun luas lahannya tidak memadai," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, supandi budiman, di Bekasi, Selasa (20/8).
Menurut dia, salah satu kriteria terminal tipe A yakni melayani transportasi antar kota antar provinsi (AKAP), antar kota dalam provinsi (AKDP), dan angkutan kota.
"Terminal Induk Kota Bekasi sudah melayani perjalanan lintas provinsi seperti ke Sumatra, Jwa Tengah, Jawa Timur. Kita juga punya trayek ke Ciamis, Garut, Cirebon, Jawa Barat," katanya.
Namun, fasiltas tersebut tidak berimbang dengan luas lahan yang hingga kini baru mencapai 1,3 hektare. "Padahal luas terminal kategori A minimal 5 hektare," katanya.
Guna mengatasi persoalan itu, kata dia, dibutuhkan lahan tambahan 3 hektare yang ditata secara baik agar pelayanan bisa berjalan maksimal. "Kita berencana meluaskannya ke arah selatan terminal. Minimal butuh dana sekitar Rp 60 miliar buat perluasan. Jumlah itu belum termasuk pembangunan fisik," katanya.
Supandi mengaku telah menyampaikan rencana tersebut kepada Wali Kota Bekasi dan sejumlah pihak terkait.