Rabu 21 Aug 2013 10:31 WIB

Cari Teroris, Polda dan Pemkot Bakal Data Warga

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sketsa pelaku penembakan anggota polisi.
Foto: Republika/Irfan Abdurahmat
Sketsa pelaku penembakan anggota polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polda Metro Jaya meminta sejumlah masyarakat di pinggiran Ibu Kota agar tidak pesimistis menghadapi berbagai teror tiga pekan terakhir. Rikwanto mengaku akan melakukan pendataan baru untuk mencari teroris.

Sekalipun sudah terbukti dengan terbunuhnya tiga polisi di Tangerang Selatan dalam waktu yang berdekatan, Polisi berharap kepedulian terhadap daerah sekitar dapat ditingkatkan.

''Kita harap masyarakat peduli, jangan pesimis dan skeptis,'' Kabid Humas Poldaa Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (21/8).

Rikwanto melanjutkan, pihak kepolisian juga akan melakukan pengawalan dan pemantauan di daerah pinggiran Jakarta menjadi sarang bagi para penjahat. Selain itu, aparat kepolisian akan bekerja sama dengan pemerintah daerah beserta elemennya untuk mendata penduduk baru yang masuk ke daerahnya.

''Kita akan lakukan kerjasama dengan Pemda untuk mendata penduduk baru,'' kata dia. Rikwanto melanjutkan, pihaknya masih terus mengadakan pengungkapan dan pencarian para pelaku. Tapi ini bukan berarti pelayanan masyarakat terbengkalai.

Menurut Rikwanto, untuk tugas sehari-hari seperti pelayanan dan penegakan hukum tetap berjalan biasa. Seperti diketahui, tiga peristiwa penembakan dalam waktu yang berdekatan mengakibatkan tiga anggota polisi tewas dan satu luka-luka. Aiptu Dwiyatna, anggota Binmas Polsek Cilandak tewas ditembak di Ciputat, Tangerang Selatan, ketika ingin memberikan ceramah di Lebak Bulus beberapa waktu lalu.

Kejadian terakhir, pada Sabtu (17/8) malam, Bripda Maulana dan Aipda Kus Hendratma, Anggota Polsek Pondok Aren, tewas di tembak Jalan Graha Raya Pondok Aren Tangerang, tepatnya di dekat masjid Bani Umar.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement