REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jajaran Sat Brimob Polda Bali melakukan uji coba dan sekaligus memperagakan peralatan pemindah (X-Ray) canggih yang dihibahkan dari pemerintah provinsi untuk menunjang kelancaran menjaga keamanan Pulau Dewata.
"Alat pendekteksi tersebut memang canggih kerjanya. Fungsinya untuk mendeteksi bahan-bahan kimia dan logam. Apa pun jenis benda kalau dideteksi dengan X-Ray akan kelihatan dan mengeluarkan sinyal," kata Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya, seusai menyaksikan peragaan alat memindai di Lapangan Sat Brimob Polda Bali, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan alat tersebut memang saat ini belum bisa ditempatkan secara permanen sesuai dengan perencanaan awal di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem dan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.
Arjaya mengatakan alat itu canggih dan tidak semuanya secara spesifikasi kecanggihannya diperagakan secara umum.
Sebelumnya, Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunadi mengatakan dalam pengoperasian alat pemindai tersebut memerlukan biaya cukup banyak, karena itu pihaknya berharap pemprov melalui anggota DPRD untuk dianggarkan dana operasional dalam APBD.
"Untuk pengoperasionalan alat itu memerlukan biaya cukup tinggi, di antaranya untuk pembelian bahan bakar jenis solar dan fasilitas pendukung lainnya," katanya.
Ia mengakui saat ini alat X-Ray digunakan dalam waktu dan tempat-tempat tertentu. Dan pengoperasionalannya dengan sistem "mobile".
"Saat ini kami operasionalkan alat tersebut dengan sistem 'mobile'. Belum bisa memenuhi sesuai perencanaan dari pemprov untuk menempatkan secara permanen di dua pelabuhan laut itu," katanya.