Jumat 23 Aug 2013 07:45 WIB

KBRI Bantah Ada Tindakan Represif dari Pemerintah Mesir

Kloter pertama evakuasi WNI di Mesir
Foto: Antara
Kloter pertama evakuasi WNI di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo membantah laporan kalangan media massa di Indonesia bahwa kantor perwakilan RI itu sempat menjadi sasaran sniper atau penembak jitu.

"KBRI Kairo menyayangkan pemberitaan di salah satu media online di Indonesia yang menggambarkan adanya sniper yang diarahkan ke Kantor KBRI Kairo," tulis pernyataan KBRI dalam siaran persnya, Jumat.

Ditegaskannya, "Tidak ada sniper yang mengarah kepada Kantor KBRI ataupun tindakan represif tertentu dari pemerintah Mesir yang dilancarkan kepada warga negara Indonesia."

Begitu pula foto yang dimuat di media online tersebut, sama sekali bukan foto di lokasi KBRI di Distrik Garden City, pusat Kota Kairo, ataupun Kantor Konsuler KBRI di Distrik Nasr City, Kairo Timur.

Selain itu, KBRI menyayangkan klaim adanya pemuatan foto pasokan sembako dari KBRI Kairo di Kantor Konsuler Nasr City tersebut sebagai posko kemanusiaan yang dibuka oleh salah satu LSM.

"Perlu kami tegaskan bahwa KBRI Kairo adalah institusi pemerintah yang bebas dari kepentingan-kepentingan kelompok atau golongan, dan tidak diperkenankan untuk dimanfaatkan bagi kepentingan kelompok tertentu," demikian KBRI.

Ditegaskan bahwa posko-posko yang dibuka oleh KBRI Kairo, termasuk Kantor Konsuler di Nasr City adalah Posko resmi Pemerintah RI yang bersifat netral dan sama sekali tidak bisa ditunggangi oleh kepentingan pribadi maupun kelompok manapun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement