REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Mesir, Rabu (21/8) malam waktu setempat, meledakkan sejumlah terowongan di perbatasan antara Mesir dan Palestina di selatan Jalur Gaza.
Kantor berita Quds Press mengatakan pasukan militer Mesir telah meledakkan sebanyak lima terowongan di Rafah, Mesir, yang berbatasan dengan Jalur Gaza dan juga sebuah rumah.
Sumber Quds Press menambahkan, suara ledakan terdengar dari kota Rafah Palestina. Bumbungan asap nampak mengepul dari lokasi kejadian.
Militer Mesir terus melancarkan operasi besar terhadap terowongan-terowongan yang manjadi jalan pasokan barang dan kebutuhan pokok untuk penduduk Jalur Gaza yang terblokade.
Gerbang perlintasan Rafah, yang menjadi satu-satunya gerbang bagi warga Jalur Gaza ke dunia luar, telah ditutup secara total oleh pihak militer Mesir sejak Senin lalu.
Belum ada kepastian apakah gerbang Rafah akan dibuka kembali atau tidak. Sebelumnya, sejak awal bulan Juli lalu, gerbang ini dibuka sebagian untuk kalangan tertentu saja.