Jumat 23 Aug 2013 11:26 WIB

Tiga WNI Korban Kecelakaan Bus di Malaysia

Kecelakaan Bus (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan Bus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Tiga warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban cedera dalam kecelakaan bus yang terjatuh ke jurang sedalam 60 meter di kilometer 3,5 Genting Highlands, Pahang, Malaysia yang menewaskan 37 orang.

Ketiga korban adalah Suryadi Budarto (52) yang dirawat di Rumah Sakit Bentong, serta Nurfridil Gusman (23) dan Andri Purwadi (25) yang dirawat di RS Selayang.

Media-media lokal di Kuala Lumpur melaporkan, Jumat, dalam kecelakaan maut tersebut 37 orang termasuk sopir tewas dan 16 lainnya cedera. Selain warga lokal, beberapa korban adalah warga negara asing dari Bangladesh, India, Thailand dan Korea.

Peristiwa tersebut terjadi saat bus yang membawa 53 penumpang tersebut menuruni jalan curam dari terminal di puncak Genting Highlands ke perhentian bus Pekeliling di Kuala Lumpur.

Seorang korban cedera, Nur Maizatul Syazana Ahmad Sharuddin (23) mengatakan, sebelum kejadian sopir menghentikan bus di tepi jalan seperti mencurigai ada yang tidak beres.

"Dia turun selama tiga menit untuk melihat mesin bus sebelum naik kembali dan menghidupkan mesin. Saat itu saya mendengar bunyi begitu kuat di bagian depan bus tetapi sopir masih meneruskan perjalanan."

"Tiba-tiba bus tidak dapat dikendalikan, ia coba menghindari beberapa mobil dan bus. Saya rasa bus menabrak dua atau tiga mobil sebelum sampai di suatu tikungan, bus terjun jatuh ke dalam jurang," katanya. Menurut Nur, penumpang saat itu terlalu banyak hingga ada yang berdiri dan duduk di tangga.

Sementara itu, seorang juru bicara kepolisian mengatakan, sopir bus nahas tersebut memiliki 23 catatan kesalahan lalu lintas yang dikeluarkan Polisi Diraja Malaysia. Selain itu, bus tersebut juga mempunyai dua catatan tilang atas nama dua pengemudi lain pada 2008.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement