REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu 'Bongkar' milik musisi kawakan Indonesia, Iwan Fals, dialunkan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) M Jumhur Hidayat, yang baru saja ditolak ikut konvensi capres Partai Demokrat.

"Betul, saya ditolak ikut konvensi Partai Demokrat untuk pemilihan calon presiden karena dinilai terlalu berani untuk membongkar ketidakberesan dan dinilai tidak sejalan dengan kepentingan Amerika," kata mantan aktivis ITB itu.

Lagu tersebut dilantunkan Jumhur pada acara halal bi halal aktivis gerakan mahasiswa era 1980-an di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (22/8) malam.

Ia menyanyikan Bongkar, lagu kritik sosial, diiringi musisi jalanan yang biasa bermain di terminal bus Cililitan, dan menarik perhatian para aktivis gerakan mahasiswa era 80-an yang hadir. Beberapa bulan ini, Jumhur --yang dipecat ITB pada 1989 kemudian menyelesaikan S1 di Universitas Nasional Jakarta-- mendeklarasikan ikut konvensi PD untuk pemilihan calon presiden.

Beberapa organisasi serikat buruh/pekerja menyatakan dukungannya lantaran Jumhur merupakan aktivis mahasiswa dan aktivis buruh/pekerja. Ketika ditanya apakah akan terus maju mencalonkan presiden setelah ditolak ikut konvensi PD, Jumhur menjawab belum memikirkan lagi bagaimana bisa tetap maju sebagai capres.

Para aktivis mahasiswa kecewa karena Jumhur naik ke panggung hanya untuk menyanyikan Bongkar tanpa memberikan orasi atau pidato politiknya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika