Sabtu 24 Aug 2013 15:55 WIB

Pemerintah Perlu Canangkan Hari Ikan Nasional

Rep: Hannan Putra/ Red: Djibril Muhammad
Kerumunan ikan
Foto: Sony Soemarsono
Kerumunan ikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia sebagai negara maritim dengan 2/3 wilayahnya adalah laut harusnya bisa memanfaatkan anugrah Tuhan itu. Sungguh ironis, jika wilayah Indonesia dengan garis pantai terpanjang di dunia, tapi warganya tidak bisa hidup dari laut.

Salah satunya, dengan sebutan negara maritim, harusnya bisa menjadikan warga Indonesia memakan ikan setiap hari. Ikan sebagai nutrisi vitamin d dan omega 3 terbaik, nyatanya masih jarang dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Untuk itulah, pemerintah terus mengkampanyekan agar masyarakat Indonesia gemar memakan ikan. Sebagai salah satu bentuk kampanye mari makan ikan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan mencanangkan Hari Ikan Nasional pada 21 november mendatang.

Peringatan ini bertepatan dengan peringatan hari ikan dunia yang dicanangkan WHO. "Dengan adanya Hari Ikan Nasional ini semoga kita lebih menghayati peran penting ikan sebagai potensi besar bangsa Indonesia. Juga sebagai wujud syukur kepada Allah SWT," ujar Ketua Kawani, Dewi Motik dalam acara Festival Perikanan Nusantara, Sabtu (24/8).

Dalam kesempatan pembukaan acara tersebut, Dewi juga membacakan Deklarasi penetapan hari ikan nasional.

"Kami warga kesatuan RI mensyukuri karya Tuhan Yang Maha Esa berupa negri kepulauan terbesar di dunia. Kami sepakat untuk menyampaikan usulan kepada pemerintah utk menetapkan 21 november sebagai hari ikan nasional," kata Dewi menegaskan.

Dalam ikrar tersebut juga dinyatakan bahwa ia akan bersama meningkatkan gerak membangun kesadaran, kemampuan, serta kemauan utk peduli dan berperan aktif dalam perikanan.

"Kami menyajak masyarakat untuk berperan dalam peningkatan industri perikanan dan konsumsi ikan agar bisa menopang ekonomi masyarakat khususnya dibidang perairan," ucap Dewi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement