REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Yayasan Wakaf Al Aqsha mengungkap tindakan pasukan penjajah Israel yang mengubah sebagian masjid desa Nabi Samuel di utara Alquds menjadi tangsi militer dan pos pengawasan. Yayasan Al Aqsha memperingatkan akan bahaya yahudisasi yang bisa terjadi di desa Nabi Samuel dan masjidnya.
Yayasan Al Aqsha mengingatkan militer Zionis sengaja mengubah desa dan masjid Nabi Samuel menjadi tangsi militer sehingga sulit untuk dimasuki. Mereka juga menjadikan atap masjid untuk kegiatan militer dan menara pengawas.
Yayasan Al Aqsha menambahkan bahwa otoritas arkeologi Zionis telah mencuri batu kuno bersejarah yang ada di atas gerbang dalam masjid dengan dalih bahwa pihak otoritas arkeologi Zionis berniat untuk merenovasinya dan memperbaikinya kembali.
Namun, pengalaman sebelum-sebelumnya membuktikan bahwa aksi semacam ini hanyalah pencurian secara bertahap terhadap peninggalan Islam dan sejarah serta untuk melakukan proses yahudisasi secara terang-terangan.
''Desa Nabi Samuel dalam ancaman proyek yahudisasi yang sudah dimulai penjajah Zionis sebelumnya di utara masjid yang bersejarah tersebut dan sekitarnya serta peninggalan Arab dan Islam,'' sebut laporan Yayasan Al Aqsha seperti dikutip Infopalestina pada Sabtu (24/8).