REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Petugas keamanan Palestina telah menahan seorang simpatisan Muslim di Tepi Barat karena menjual parfum dengan Merek Mursi. Penjual parfum tersebut merupakan anggota kelompok pergerakan Islam, Hamas.
Islambuli Badir (36 tahun) ditangkap saat dia menjual parfum di tokonya, di Kota Tulkarem, kutip Al Arabiya yang melansir wawancara Abdel Fattah Badir dengan AFP.
"Petugas keamanan pada Kamis lalu menggerebek toko saudaraku dan menyita botol parfum yang dilabeli Mursi, kemudian dia menahan Islambuli dan menyita laptopnya,"ujar Abdel Fattah.
Sehari pascapenyerangan, adik Abdel Fattah yang lebih muda, Qassam (24 tahun), kemudian mengungkapkan permintaan maafnya kepada konsumen karena parfum Mursi telah disita oleh otoritas keamanan.
"Tidak ada yang menghubungi kami karena penahanan tersebut, dimana dia ditahan, atau apa yang dituduhkan terhadap dia,"ujarnya. Akan tetapi, dia berasumsi kalau penangkapan tersebut karena merek parfumnya menggunakan nama Mursi.
Keluarga Badir dikenal merupakan simpatisan pergerakan Islam. Abdel Fattah menjelaskan, parfum merek Mursi hanya merupakan bisnis saja. Menurutnya, merek tersebut mengundang ketertarikan banyak konsumen.