Rabu 28 Aug 2013 18:22 WIB

Perajin Tempe Lebak Turunkan Produksi 50 Persen

 Para pekerja mengolah kedelai untuk dibuat menjadi tempe di Utan Panjang, Jakarta, Kamis (31/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Para pekerja mengolah kedelai untuk dibuat menjadi tempe di Utan Panjang, Jakarta, Kamis (31/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK -- Sejumlah perajin tempe di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mulai menurunkan produksi sekitar 50 persen setelah kenaikan kedelai di tingkat pengecer hingga mencapai Rp 8.700 per kilogram.

"Produksi sudah turun dari 30 kilogram menjadi 15 kilogram kedelai," kata Adhari, perajin tempe warga Cibahbul Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (28/8).

Menurut dia, berkurangnya produksi akibat harga kedelai di pasaran relatif tinggi sehingga berdampak terhadap pendapatan. Bahkan, beberapa perajin tempe lainya sudah tidak berproduksi.

Selama ini, ujar dia, pihaknya hanya cukup memenuhi kebutuhan makan keluarga akibat naiknya kedelai itu. Apabila, pendapatan berkurang terus sehingga dikhawatirkan biaya pendidikan anak-anak kerepotan. "Kami berharap pemerintah dapat mengendalikan harga kedelai menjadi kembali normal," katanya.

Ia mengatakan, selama terjadi kenaikan kedelai maka para perajin tempe tradisional mengeluh karena modal harus keluar sekitar 30 persen, sedangkan pendapatan belum jelas karena pedagang tidak berani menaikan harga satuan tempe.

"Kami serba bingung jika harga satuan tempe dinaikan dipastikan langganan tetap keberatan," ujarnya.

Salah seorang perajin tempe warga Rangkasbitung Sahli mengaku bahwa dirinya mendapatkan kedelai dari pedagang pengecer di Pasar Rangkasbitung.

Sebab di Kabupaten Lebak tidak memiliki lembaga usaha, seperti koperasi maupun asosiasi yang bisa melindungi harga kedelai. Perajin tempe maupun tahu mendapatkan kedelai langsung dari pengecer dengan harga relatif tinggi.

Saat ini, kedelai yang ada di Kabupaten Lebak impor dari Argentina dan Amerika Serikat. "Kami berharap pemerintah dapat melindungi para perajin tempe dengan memberikan subsidi harga murah dan terjangkau," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement