Kamis 29 Aug 2013 05:14 WIB

Main di Sumur Tua, Bocah Ini Tewas

Mayat (ilustrasi)
Foto: www.pollsb.com
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Lemahnya pengawasan orangtua, mengakibatkan Agung Saputra (8) bermain di area berbahaya bagi anak seusianya. Bocah ingusan itupun ditemukan tewas di dalam sebuah sumur tua di lokasi Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (28/8) pagi. Anak ketiga dari pasangan Aris (49) dan Rastiyem (46) tersebut diduga telah tewas sejak semalaman setelah sebelumnya sempat menghilang.

Cepi (30), tetangga korban mengatakan, sebelumnya korban sempat menghilang satu malam tidak pulang ke rumah. Warga dan keluarga sempat melakukan pencarian, namun hasilnya nihil. "Semalam dia menghilang, kami sempat mencarinya tapi tidak ketemu. Setelah pagi baru ditemukan di dalam sumur," kata Cepi, seperti dilansir situs beritajakarta.

Warga dan keluarga korban, kata Cepi, menduga korban terjatuh dalam sumur tua dan langsung tewas seketika. Sumur tersebut mempunyai kedalaman sekitar lima meter dan sudah lama tidak digunakan warga. "Kita tidak menyangka korban jatuh ke dalam, karena sudah lama tidak dipakai sumurnya," ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Widarto mengatakan, pihaknya menduga korban tewas saat sedang bermain dan terpeleset ke dalam sumur. Saat kejadian diduga juga tidak ada saksi yang melihat. "Dugaan kita korban sedang bermain kemarin dan terpeleset ke dalam lubang sumur. Kita menduga saat kejadian tidak ada saksi atau yang mengetahuinya," jelasnya.

Kepada keluarga korban sendiri, tambah Widarto, disarankan untuk divisum, tetapi pihak keluarga menolak. "Selanjutnya korban kita serahkan langsung kepada keluarga untuk dimakamkan," tandasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement