REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Manajemen PT Railink memastikan tanggal 15 September mendatang dua set kereta api buatan Woojin Industrial System Co Ltd Korea Selatan tiba di Pelabuhan Belawan. Kereta itu khusus dipesan untuk transportasi ke Bandara Kualanamu.
"Dua set iitu akan melengkapi dua set lainnya yang sudah tiba di Pelabuhan Belawan, 27 Agustus dan sedang menunggu proses untuk dioperasikan,"kata Chief Technical and Operasional Officer PT Railink, Hussein N, di Medan, Kami (29/8).
Dia mengatakan itu usai penurunan/pembongkaran kereta api itu dari Kapal V Dong Xiang berbendera Hong Kong yang sandar di Dermaga 105 Pelabuhan Ujung Baru Belawan.
Kereta api yang sudah diturunkan itu belum bisa dioperasikan langsung karena menunggu proses pemeriksaan Bea Cukai di tengah penyusunan rangkaian gerbong kereta itu di Depo Railink Medan.
General Manager PT Railinki ,Bodhas Swara Setiawan Jusri, menyebutkan empat set kereta akan semakin meningkatkan pelayanan kepada penumpang ke dan dari Bandara Kualanamu pengganti Polonia, Medan. Kereta api dari Korea bakal memiliki rute ke dan dari Bandara Kualanamu. Masing-masing akan melakukan 13 kali perjalanan dari dewasa ini masih 10 kali.
Meski kapasitas kereta itu lebih kecil atau 172 kursi tetapi dijamin lebih memberikan kenyamanan dan bahkan bisa lebih cepat waktu tempuhnya.
Dengan kapasitas 172 penumpang per kereta dan 26 kali perjalanan, kereta api Bandara Kualanamu dapat mengangkut antara 3.000 sampai 4.000 orang penumpang per hari atau 1 juta sampai 1,3 juta orang per tahun dari prakiraan awal Kualanamu yang bisa menampung 8,1 jutaan orang penumpang. Railink memang berharap mengangkut minimal 25 persen dari total penumpang Bandara Kualanamu.