REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Serangan Taliban pada Rabu atas pangkalan tentara gabungan Pakta Pertahanan Atlantik Utara-Afghanistan menewaskan satu tentara Amerika Serikat dan melukai 10 prajurit Polandia.
Bom mobil jibaku meledak di pintu masuk pangkalan di provinsi Ghazni, Afghanistan timur, salah satu daerah jantung perlawanan 12 tahun pegaris keras itu terhadap pasukan asing pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan pemerintah Kabul.
Delapan hingga sepuluh orang bersenjata kemudian mencoba memasuki markas itu dari dua arah dalam bakutembak sekitar satu jam, kata Wakil Gubernur Ghazni Mohammad Ali Ahmadi kepada AFP.
Ia menambahkan bahwa sedikit-dikitnya, satu penyerang ditembak mati dalam markas tersebut.
Pejabat pertahanan Amerika Serikat, yang berbicara dengan syarat tak dikenali, kepada AFP memastikan bahwa seorang tentara negara adidaya itu tewas dalam serangan tersebut, tanpa merinci.
Kementerian pertahanan Polandia menyatakan sepuluh tentaranya luka akibat bakutembak itu dan semua penyerang "dilenyapkan".
Seorang tentara Polandia dalam keadaan gawat, tapi tenang, dua luka parah, sementara tujuh lagi luka ringan, tambah kementerian itu.
Pangakalan di Ghazni itu markas satuan pembangunan kembali propinsi (PRT), salah satu satuan menugaskan tentara dan karyawan NATO untuk membantu kegiatan pembangunan Afghanistan.
Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) NATO belum menanggapi serangan itu. Polandia, yang memiliki 1.200 tentara di Afghanistan, adalah negara pmemimpin ISAF di Ghazni.
Pasukan asing ditarik dari Afghanistan saat pasukan keamanan setempat mengambil alih tanggung jawab untuk melawan Taliban, yang terkuat di timur dan propinsi selatan, seperti, Ghazni, Helmand, dan Kandahar.