REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim kapal perusak kelima ke Meditrenia timur, kata seorang pejabat pertahanan kepada kantor berita Prancis AFP, Kamis (29/8), saat dugaan meningkat tentang serangan segera terhadap Suriah.
Kapal perusak berpeluru kendali USS Stout, berada "di Meditrenia, sedang menuju ke arah timur" menggantikan kapal perusak Mahan, kata pejabat itu dan menambahkan kedua kapal itu mungkin akan tetap berada di lokasi tersebut untuk sementara.
Kapal-kapal perusak lainnya di kawasan itu-- Ramage, Barry dan Gravely-- mondar-mandir di Meditrenia dan dapat meluncurkan peluru-peluru kendali Tomahawk mereka ke arah Suriah jika diperintahkan oleh Presiden AS Barack Obama.
Pejabat pertahanan itu, yang berbicara tanpa bersedia namanya disebutkan, tidak mengatakan berapa lama Mahan akan berada di daerah itu sebelum kembali ke pelabuhan pangkalannya di Norfolk, Virginia, yang ditinggalkannya sejak Desember 2012.
Tiga kapal perusak biasanya meronda Meditrenia di bawah wewenang Armada ke-VI AS yang terutaa mereran pertahanan antirudal. Angkatan Laut AS merahasiakan jumlah rudal Tomahawk yang dimiliki masing-masing kapal itu tetapi diperkirakan sekitar 45.
Menteri Pertahanan Chuck Hagel sudah mengatakan pasukan AS siap melancarkan serangan, tetapi Obama mengatakan ia belum membuat satu keputusan mengenai hal itu.
Pejabat pertahanan AS itu juga mengindikasikan bahwa kapal induk USS Nimitz dan kapal-kapal pengawalnya tetap berada di daerah Armada ke-V AS, yang membentang dari Laut Merah sampai ke Teluk dan Laut Arab.
Pejabat itu menambahkan bahwa walaupun Nimitz tetap berada di perairan itu, "itu tidak ada hubungannya dengan opsi-opsi serangan terhadap Suriah saat ini."