REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polda Metro Jaya melansir dua orang pelaku penembakan polisi di Tangerang Selatan beberapa waktu lalu, pernah terlibat tindak kejahatan di berbagai tempat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, keduanya yang bernama Nurul Haq dan Hendi Albar terlibat sejumlah aksi perampokan hingga ke Bandung, Jawa Barat.
Sebagai contoh, mereka pernah memiliki keterlibatan dalam perampokan di wilayah Polda Jawa Barat yakni kasus perampokan di Bandung dan kantor Pos Cibaduyut. Riwkanto melanjutkan, aksi perampokan juga dilakukan mereka di toko emas tambora.
''Keduanya juga terlibat kasus pembacokan dan penembakan polisi di Setu, Kabupaten Bekasi,'' kata dia, Jumat (30/8).
Menurut Rikwanto, keduanya merupakan orang yang pandai dalam merakit bom pipa dan senjata api rakitan. Khusus senjata api rakitan, mereka adalah penyuplai lima senjata api rakitan untuk peristiwa perampokan toko emas di Tambora.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Slamet Riyanto mengatakan, pihaknya terus akan melakukan pengembangan terhadap keduanya. Tentunya penangkapan dengan meminta partisipasi dari masyarakat.
Slamet juga sudah memastikan keduanya merupakan pelaku penembakan yang menyebabkan tiga orang polisi tewas di Tangerang. ''Ini hasil lidik dalam perangkaian mengerucut ke mereka. Proses sudah kita lakukan, makanya berani mengekspos ini,'' kata dia.