REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menyiapkan dua rencana untuk manajemen bus sedang yang akan tiba di akhir tahun ini.
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, rencana pertama, dia akan memasukkan bus ber-AC tersebut ke dalam manajemen Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) yang akan segera menjadi BUMD. Namun demikian, seperti diketahui, rencana pengambil alihan Perum PPD menjadi BUMD itu masih dalam proses administrasi di Kementerian Keuangan.
Karenanya, apabila rencana pertama gagal, Jokowi juga telah menyiapkan rencana kedua, yakni menggabungkan manajemen bus sedang ke dalam Unit Pengelola Teknis (UPT) TransJakarta. "Bisa di PPD supaya cepat selesai, atau mapping dulu di TransJakarta. Banyak pola yang bisa dipakai," ujar pria yang hobi blusukan tersebut.
Lebih lanjut, gubernur yang dilantik pada 15 Oktober 2012 lalu ini mengatakan, telah meminta kepada pengurus TransJakarta untuk mempersiapkan diri jika ternyata rencana kedua yang akan dipakai. "Ini yang saya suruh siapkan. Kalau rencana satu di PPD belum siap ada rencana kedua," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI bakal segera mendatangkan 450 unit bus sedang berbahan bakar gas pada November mendatang. Bus tersebut akan digunakan untuk meremajakan Metromini dan Kopaja yang sudah banyak tak layak jalan. Pemerintah berharap, dengan adanya armada sekaligus manajemen baru tersebut, pola angkutan umum di Jakarta akan lebih tertata.