Kamis 05 Sep 2013 00:35 WIB

Jeremy Thomas: Artis 'Nyaleg' Jangan Dipermasalahkan

Jeremy Thomas.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Jeremy Thomas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Legislatif PAN Jeremy Thomas mengatakan artis adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak sama memilih dan dipilih dalam setiap edisi pemilu, sehingga publik diharapkan tidak terlalu memusingkan hal tersebut.

"Semua orang berhak berpolitik karena kami adalah warga negara Indonesia. Jadi seharusnya artis 'nyaleg' itu jangan dijadikan permasalahan," kata artis yang namanya sempat melambung pada era 90-an itu.

Saat menjadi salah satu pembicara dalam diskusi politik bertema "Publik Figur dalam Belenggu Parpol, apa yang diperankan?" itu, dia mengatakan rakyat justru diuntungkan dengan keikutsertaan artis dalam kompetisi pemilu.

"Siapa sih sebenarnya yang diuntungkan? Artis atau masyarakat? Saya pikir artis akan memiliki tempat menyalurkan aspirasi, sedangkan masyarakat diuntungkan dengan banyaknya latar belakang caleg yang ikut pemilu," ucap Jeremy.

Dia mencontohkan beberapa latar belakang yang ikut pemilu seperti kalangan akademisi, pengusaha, politisi, artis dan sebagainya.

Menurutnya, publik akan diberikan pilihan yang banyak dan akan memilih sesuai calon yang paling dikehendaki menuju parlemen.

"Kami sebagai artis mengembalikan lagi pilihan kepada masyarakat. Mereka akan banyak mendapatkan menu dan profil caleg yang lebih banyak," ujar artis yang namanya melambung dalam sinetron "Takdir" beradu peran dengan Desy Ratnasari tersebut.

Jeremy mengaku telah lebih dari delapan kali dalam siaran langsung ditanya publik mengenai alasannya terjun ke dunia politik.

"Telah ada lebih dari delapan kali saya mendapati wawancara langsung mengenai karir saya di dunia politik. Saya tegaskan jika saya adalah orang biasa dan ingin berbuat sesuatu. Kami juga berpolitik bukan karena sedang sepi tawaran syuting dan semacamnya," tukasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement