Kamis 05 Sep 2013 21:10 WIB

Sebagian Besar Waduk Dalam Kondisi Penuh

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Didi Purwadi
 Waduk Jatiluhur
Foto: antara
Waduk Jatiluhur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar kondisi waduk di seluruh Indonesia dalam kondisi prima dengan pasokan air yang cukup. Sejauh ini hanya satu waduk, yaitu Brantas yang terpantau kekurangan air.

"Secara umum waduk yang ada penuh semua, karena tahun ini kemarau basah," ujar Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air (PSDA) Kementerian Pekerjaan Umum, Arie Setiadi Moerwanto, ketika dihubungi Republika Online pada Kamis (5/9).

Saat ini unit PSDA sudah menyiapkan pompa di setiap sisi sungai. Sebagai pihak pengelola, PSDA harus menjaga agar pasokan air cukup untuk semua kebutuhan.

Saat ini kebutuhan air terbanyak didominasi oleh permintaan industri, air minum dan irigasi. Oleh sebab itu, Arie meminta semua pihak untuk menyesuaikan diri dengan kondisi kemarau basah dimana jumlah air menurun.

Untuk kalangan petani, misalnya, ia berharap agar jangan memaksakan diri menanam padi yang membutuhkan banyak air. Sejauh ini hanya 11 persen dari daerah irigasi yang dialiri waduk.

"Petani harus juga disiplin. Jangan sampai pas sial, kasian petani. Mereka investasi sudah banyak termasuk pupuk dan bibit," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement