REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua memastikan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) yang dihimpun dan dimutakhirkan secara manual sudah 100 persen. Namun, data tersebut memang belum dimasukkan ke dalam sistem informasi daftar pemilih (sidalih).
"Hari ini DPSHP sudah 100 persen, jumlahnya 3.064.776 jiwa," kata Ketua KPU Papua, Adam Arisoi saat dihubungi Republika, Kamis (5/9).
KPU kabupaten/ kota di Papua, diakui Adam memang memiliki kendala dalam pengunggahan data ke dalam sidalih. Pertama, karena kondisi geografis di daerah yang tidak mendukung ketersediaan jaringan telekomunikasi dan internet yang memadai.
Sehingga, untuk memasukkan data dalam sidalih, KPU provinsi memutuskan mengumpulkan semua data dari kabupaten/ kota di Jayapura.
Selain itu, proses pemutakhiran data sejak awal di beberapa kabupaten agak terlambat karena banyaknya pergantian komisioner KPU. Sehingga petugas struktural dan penyelenggara di lapangan juga telat terbentuk.
Tetapi, setelah monitoring dan supervisi langsung dari KPU pusat, perbaikan DPS bisa dikejar. Setelah DPSHP dari 29 kabupaten/ kota rampung 100 persen, daftar pemilih baru dimasukkan ke dalam sidalih.
"Senin (9/9) semua data dari kabupaten/ kota dikumpulkan di Jayapura. Lalu kami input ke sidalih, secara teknis sudah disiapkan semua, komputer, jaringan internet, dan operator sidalihnya," kata Adam menjelaskan.
Adam menargetkan, tidak kurang dari empat hari, DPSHP provinsi Papua bisa dimunculkan di sidalih hingga 100 persen. Sehingga, DPT bisa segera ditetapkan di tiap kabupaten/kota sebelum tanggal 13 September 2013.