Selasa 10 Sep 2013 05:22 WIB

Jika Suriah Tak Ingin Diserang, Ini Syarat AS

John Kerry (dua kanan)
Foto: AP/Ivan Sekretarev
John Kerry (dua kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON---Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan, jika Presiden Suriah Bashar al-Assad ingin menghindari serangan terkait penggunaan senjata kimia, ia harus menyerahkan semua senjata kimianya sebelum akhir pekan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hari Senin mengumumkan bahwa Moskow akan mendorong sekutunya, Suriah, untuk menyerahkan senjata kimianya ke bawah pengawasan internasional, lalu melucutinya segera untuk menghindari serangan Amerika.

John Kerry  secara menggebu-gebu menyampaikan pandangannya mengenai tindakan militer terhadap pemerintah Suriah yang mengatakan ada bukti kuat Suriah bertanggung jawab atas serangan senjata kimia bulan lalu. Kerry mengatakan tidak dilakukannya tindakan terhadap Suriah  bisa mengirim “pesan yang keliru” kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad dan musuh-musuh Amerika di Timur Tengah.

Menlu Kerry mengatakan Amerika punya bukti “kuat” bahwa pemerintah Suriah memerintahkan serangan dengan senjata kimia itu. "Kami punya bukti pejabat tinggi rezim  didapati memberi instruksi  serangan ini, dan terlibat di dalamnya serta terlibat dalam persiapan serangan yang dilaporkan langsung pada Presiden Assad," ujar Kerry seperti dilansir situs VOA.

John Kerry menolak sangkalan dan ancaman pembalasan dari Presiden Assad yang disampaikan dalam wawancara dengan jaringan televisi CBS News, dengan mengatakan Assad tidak mempunyai kredibilitas. Menteri Luar Negeri Kerry memperingatkan dampak serius di Suriah dan di luar Suriah jika masyarakat internasional tidak menanggapi serangan senjata kimia itu. Kerry mengatakan Suriah bisa menghindari serangan dengan menyerahkan semua senjata kimianya kepada masyarakat Internasional dan mengijinkan pemeriksaan,  tapi ia tidak memperkirakan hal itu akan terjadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement