REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Seorang pekerja Pabrik Gula Redjosari milik PT Perkebunan Nusantara XI di Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tewas dan delapan lainnya terluka akibat ketel penguapan gula di pabrik setempat meledak, Ahad (15/9). Koresponden Antara di lokasi kejadian melaporkan korban tewas adalah Mohammad Soni Setiawan (33), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Sementara itu, delapan korban luka, tiga di antaranya mengalami luka bakar ringan dan lima korban lainnya mengalami luka bakar serius hingga harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soedono Madiun. Tiga pekerja yang menderita luka bakar ringan adalah Darto (40) warga Desa Sugihrejo, Kecamatan Kawedanan, Magetan; Mulyanto (54) warga Desa Mojorejo, Kecamatan Kawedanan, Magetan; dan Suroto (33) warga Desa Sampung, Kecamatan Kawedanan, Magetan.
Untuk lima pekerja yang mengalami luka parah adalah Kuswanto (32) warga Kecamatan Nguntoronadi, Magetan; Warsono (52) warga Kecamatan Kawedanan, Magetan; Parlan(31) warga Kecamatan Kawedanan, Magetan; Wagimin (47) warga Desa Sukowidi, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan; dan Sujarwo (30) warga Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan. Para korban luka parah mengalami luka bakar dan melepuh hingga 90 persen. Rencananya, para korban luka parah tersebut akan dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya dan RSU Lavalet, Malang.
Salah satu korban luka ringan, Suroto, mengakatan, meledaknya ketel penguapan gula tersebut terjadi pada Ahad (15/9) dini hari sekitar pulul 02.00 WIB. Saat itu para buruh yang masuk jam malam sedang bekerja membuat gula. "Kejadiannya sangat cepat. Beruntung saat itu saya lagi duduk di bawah, sehingga tidak banyak terkena cairan dan uap nira tebu, sedangkan lima orang teman saya saat kejadian berada di atas saya dekat tabung (ketel)," ujar Suroto, kepada wartawan.
Menurut dia, sebelum meledak, ketel yang berisi cairan nira tebu panas sudah mengalami kebocoran. Nahas, sebelum para pekerja mengatasi masalah tersebut, ketel keburu meledak. "Para pekerja yang di atas itu sudah teriak-teriak untuk segera menutup ketel. Namun belum sempat ditutup langsung terjadi ledakan dan air gula yang panas itu meluap sehingga menyiram pekerja di dekat ketel. Saya sempat menghindar, namun kaki saya terkena ledakan, untungnya hanya luka ringan," terang Suroto.
Kepala Gudang PG Redjosari Magetan, Agus Subianto, membenarkan kejadian tersebut. Hingga kini, pihaknya belum mengetahui penyebab kecelakaan kerja itu. "Korban yang meninggal di lokasi ada satu orang, sedangkan korban kritis akibat luka bakar ada lima orang yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Agus.
Ia belum dapat menjelaskan tentang penyebab meledaknya ketel pembuatan gula tersebut. Pihak manajemen pabrik mengaku akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut.