Selasa 17 Sep 2013 18:05 WIB

Warga Gunung Sinabung Pilih Pulang ke Pengungsian

Relawan ACT membawa warga ke posko pengungsian Gunung Sinabung, Selasa (17/9)
Foto: dok ACT
Relawan ACT membawa warga ke posko pengungsian Gunung Sinabung, Selasa (17/9)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Warga sekitar Gunung Sinabung kembali diungsikan menyusul Gunung Sinabung kembali meletus pukul 12.08 WIB tadi.

Anggota tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Rahmat Hidayat dari Karo mengatakan letusan siang tadi lebih besar dibanding letusan sebelumnya. "Sampai sekarang masih terjadi letusan kecil," ujarnya dalam pesan tertulis yang diterima Republika, Selasa (17/9).

Warga di sekitar kaki gunung segera di ungsikan ke posko yang berjarak 20 kilometer. Rahmat mengatakan Desa Sukanalu, Kecamatan Naman Teran, Karo terlihat ditinggal penduduk untuk mengungsi.

Warga yang keluar ke ladang pagi hari memilih kembali ke pengungsian saat sore hari. Kondisi saat ini di Karo, rumah, pohon dan jalanan tertutup abu vulkanik. Sehingga sempat membuat arus lalu lintas terhambat.

Direktur Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ACT), Bayu Gawtama mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan di titik-titik pengungsi. Temuannya, pengungsi di Teras Brastagi mencapai 8550 jiwa, Sempakata 2750 jiwa, Klasis GKBP Kabanjahe 1600 jiwa, kompleks GBKP 1800 jiwa dan Desa Sipayung 750 jiwa.

Tim relawan juga mendistribusikan bantuan masker untuk para pengungsi. Pembagian masker dirasa perlu karena udara yang dihirup warga tercampur dengan debu yang terbawa angin.

Bayu mengatakan saat ini bantuan yang sangat dibutuhkan para pengungsi adalah makanan dan perlengkapan bayi, lauk pauk, popok bayi, pembalut wanita dan selimut. “Selimut sangat urgent karena cuaca di sekitar Gunug Sinabung sangat dingin,” Kata Bayu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement