REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran Asean Jazz Festival memasuki tahun keenam. Ajang yang menghadirkan rentetan musisi jazz Indonesia dan Mancanegara ini akan digelar di Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau.
"Yang membedakan acara festival kali ini dengan festival sebelumnya yaitu dengan adanya perpaduan musik jazz dengan alat musik angklung, selain itu adanya Diaspora Indonesia yaitu Yuri Jo, dia diaspora Indonesia asal Australia," ujar Dwiki Dharmawan salah satu musisi Jazz penggagas Asean Jazz Festival dalam keterangan persnya, Rabu (18/9) siang.
Di acara ini, Dwiki mengatakan akan disediakan tiga panggung dengan pemandangan laut, yaitu Wonderfull Indonesian Stage. Sementara dua panggung lainnya adalah Jazz Indonesian Stage dan Wonderfull Kepri Stage.
Dwiki juga menambahkan, pada AFJ ke-6 ini ia akan menyuguhkan musik jazz dari Straight Ahead sampai Funk.
"Dan tidak hanya fokus pada satu aliran musik jazz saja namun berbagai warna seperti swing, fusion dan acid yanf akan dibawakan 50 musisi," jelas Dwiki.
Kepala Dinas dan Pariwisata Kota Batam, Yusfa Hendi mengharapkan gelaran Asean Jazz festival 2013 dapat mendongkrak kunjungan wisatawan yang ia targetkan pada tahun 2013 mencapai 1.250.000 orang.
Selain itu, ia juga berharap acara ini dapat memberikan multi efek untuk kota Batam Sendiri, khususnya pada pelaku usaha di Kota Batam karena letaknya yang strategis.