REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Salah satu staf pelatih timnas Inggris, Gary Neville, adalah satu dari sekian orang yang tak setuju dengan kehadiran wife and girlfriends (WAGs) di area pertandingan atau jelang pertandingan.

Ketidaksetujuannya itu bukanlah tanpa alasan. Gary menilai kehadiran WAGs sebenarnya malah dapat memecah konsentrasi para pemain.

Kegagalan Inggris meraih hasil gemilang di perhelatan Piala Dunia 2006 Jerman menjadi buktinya. Bagaimana tidak, para WAGs seolah menjadi magnet bagi wartawan dan menyebabkan tim hilang konsentrasi.

''Ada orang yang melihat turnamen itu bukan sebagai pertandingan malah sebagai kesempatan untuk berfoto-foto. Semakin saya lihat, semakin saya kesal,'' kata Neville seperti dikutip Dailymail.

Tak hanya itu, bagi pemain sendiri, kehadiran sang pasangan juga dapat mengganggu konsentrasi mereka untuk berlatih.

''Saya pernah mendengar pemain bercerita bagaimana mereka harus menyediakan waktu untuk bisa bertemu dengan istri, pacar atau anak-anak mereka,'' kata Neville.

''Bahkan, ada seorang pemain yang harus membuatkan kue untuk putrinya sebelum pertandingan perempat final Piala Dunia 2006 antara Inggris kontra Portugal,'' ujarnya. ''Tentunya, itu akan berdampak tidak bagus. Karena itulah, ini harus dihentikan.''

''Kami di sini itu untuk bermain bola. Kami di sini untuk bekerja,'' tegasnya seperti dikutip the Telegraph.

Ikuti Whatsapp Channel Republika