REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Donny Tjahya Rimbawan menyatakan, ocehan mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin selama ini tidak selalu benar.
Terbukti, Nazar selalu berubah-ubah dan berbelit-belit. Itu membuktikan jika omongan Nazaruddin itu salah. "Omongan Nazarudin itu tidak tidak benar semua dan tidak salah semua," kata Donny di Jakarta.
Rimbawan mengatakan, Nazaruddin selama ini dikorbankan partainya. Sebab, dalam sebuah partai yang tahu soal keuangan hanya ketua umum, sekjend, dan bendahara umum.
"Secara struktur partai tiga orang inilah yang benar-benar mengetahui dari mana uang dan kemana uang partai tersebut. Jadi, wajar jika Nazaruddin menggigit rekan sejawatnya," kata Donny.
Menurut Rimbawan, jika keterangan tersebut tidak benar dan tidak ada buktinya, maka akan gugur dengan sendirinya dimuka hukum. Karena, hukum hanya melihat data bukan dari omongan seseorang.
