REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anas Urbaningrum angkat bicara soal nota kesepahaman (MoU) antara Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pengamanan data Pemilu 2014.

Mantan anggota KPU itu berpendapat, proses hingga kedua pihak sepakat menekan MoU pasti panjang dan dibahas serius. Anas berpendapat tidak ada yang salah dengan kerja sama tersebut. "KPU tidak mungkin bisa bekerja sendiri. Butuh mitra, butuh dukungan," tutur Anas di akun Twitter pribadinya, @anasurbaningrum, Senin (30/9).

Bisa dipastikan, kata Anas, KPU hanya ingin data-data Pemilu 2014 aman. "Aman dari 'gangguan' dan 'serangan'," kicau Anas. Apalagi Anas yakin Lemsaneg merasa terpanggil untuk berkontribusi bagi suksesnya Pemilu 2014. Karenanya, kata Anas, ketika diminta untuk ikut menjaga data-data Pemilu 2014, tidak ada alasan Lemsaneg menolaknya.

"Kepala Lemsaneg Mayjen Djoko Setiadi bahkan menegaskan lembaganya netral dan tidak pernah diintervensi. Kalau KPU tidak percaya netralitas Lemsaneg, pastilah tidak akan ada tanda tangan MOU antara kedua lembaga. KPU juga pasti percaya bahwa Lemsaneg itu netral dan bisa menjaga data-data pemilu secara 'profesional'," sebut mantan ketua umum Partai Demokrat ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika