REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI menelan kerugian finansial menyusul hukuman AFC yang melarang timnas senior Indonesia tampil tanpa penonton dalam dua pertandingan. Akibat pelarangan tersebut, PSSI diperkirakan menerima kerugian yang cukup besar.
Saat laga Timnas Indonesia lawan Arab Saudi pada 23 Maret lalu, PSSI mendapat keuntungan Rp 5,1 miliar. Kini, dengan dua kali pertandingan tanpa penonton, PSSI diperkirakan merugi hingga Rp 10 miliar.
“Kemungkinan kerugian yang kita alami mencapai Rp 10 miliar,” kata Sekjen PSSI, Joko Driyono, seperti dikutip Bolaindo.
Joko mengungkapkan keputusan AFC tersebut sudah tidak bisa dibanding karena tenggat waktunya sudah lewat. Namun, AFC mempertimbangkan membolehkan penonton VVIP masuk ke stadion.
“Tapi kami harus melaporkan berapa jumlahnya,'' kata Joko. ''Penonton VVIP itu diberikan kepada pihak sponsor atau parnertship.''
Dua pertandingan terakhir Indonesia di kualfikasi AFC Cup yang harus digelar tanpa penonton yakni Cina 15 Oktober dan Irak 19 November.
Sanksi diberikan AFC setelah rentetan aksi kurang sportif penonton mulai laga Prakualifikasi Piala Asia U-22 di Riau tahun lalu hingga Arab Saudi pada Prakualifikasi Piala Asia 2015 di SUGBK pada 23 Maret lalu.