Selasa 01 Oct 2013 23:57 WIB

Ribuan Pengungsi Gunung Sinabung Tinggalkan Posko Kabanjahe

Aktivitas kawah gunung Sinabung mengeluarkan debu vulkanik saat meletus di Desa Simpang Empat Kab Karo, Sumut, Ahad (15/9).
Foto: Antara//Septianda Perdana
Aktivitas kawah gunung Sinabung mengeluarkan debu vulkanik saat meletus di Desa Simpang Empat Kab Karo, Sumut, Ahad (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ribuan pengungsi letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara meninggalkan lokasi Posko Penampungan di Kota Kabanjahe dan kembali ke rumah mereka masing-masing.

Koordinator Humas Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung, Jhonson Tarigan ketika dihubungi Antara di Kabanjahe, Selasa, mengatakan, para pengungsi tersebut, kembali ke kampung halamannya sejak Senin (30/9) dengan menggunakan puluhan bus angkutan umum yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo.

Penduduk yang telah diizinkan Pemkab Karo kembali ke rumah, menurut dia, diperkirakan sebanyak 1.096 orang berasal dari tiga desa, yakni Desa Simacem, Desa Bekerah di Kecamatan Naman Teran dan Desa Sukameriah di Kecamatan Payung.

"Ketiga desa tersebut berada di radius 3 kilometer dari kaki Gunung Sinabung, dan selama ini dianggap sangat berbahaya," ujarnya.

Jhonson mengatakan, para pengungsi tersebut bisa pulang, karena Gunung sinabung telah aman, sejak Minggu (29/9) dan telah berubah yang sebelumnya Siaga (Level III) dan sekarang turun menjadi Waspada (Level II).

"Perubahan status gunung tersebut berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," ucap dia.

Letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo yang kedua terjadi pada Selasa (17/9) sekitar pukul 12.13 WIB, dan debu vulkanik bercampur asap tebal mencapai setinggi lima kilometer.

Sebelumnya, letusan pertama Gunung Sinabung, Ahad (15/9) sekitar pukul 02.51 WIB, dan tidak ada korban jiwa dan luka-luka pada peristiwa tersebut.

Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan statusnya dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak pukul 03.00 WIB.

Sinabung adalah gunung tertinggi di Sumatera Utara, dengan ketinggian sekitar 2.600 meter dan Gunung Sibayak puncak tertinggi kedua dengan ketinggian 2.040 meter.

Kedua gunung tersebut adalah gunung berapi aktif di Sumatera Utara. Gunung Sinabung terletak di Kecamatan Naman Teran, sedangkan Gunung Sibayak di Kecamatan Berastagi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement