REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengantisipasi banjir, Pemprov DKI Jakarta terus memperbaiki 73 pompa air yang tersebar di lima wilayah ibu kota.
"Ada 73 perbaikan pompa air di Jakarta yang sedang kita kerjakan," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (9/10).
Jokowi menjelaskan, Waduk Pluit Timur dan Waduk Ria-Rio Pulomas disediakan pompa penyedot air dari Jepang untuk mengalirkan air ke sungai-sungai. "Namun pompa JICA Jepang tersebut masih dikerjakan. Kita harapkan November bisa kita lihat, seperti apa," tutur Jokowi.
Pengerukan lumpur di Waduk Tomang Barat terus dikerjakan, tapi masih ada satu pompa air yang belum terpasang. "Waduk Tomang Barat yang sebelumnya dipenuhi eceng gondok, sekarang terus kita bersihkan dengan melakukan pengerukan dan akhir November pompa di Waduk Tomang sudah siap semuanya," sebutnya.
Lumpur di Waduk Pondok Labu juga terus dikeruk, untuk itu dipasang pompa penyedot air. "Pengerukan Waduk Pondok Labu sudah sampai sisi timur. Satu pompa air dalam proses perbaikan. Pompa ini harus betul-betul dikontrol agar dipastikan bisa berfungsi dengan baik," kata mantan wali kota Solo ini.
Selain itu, Pemprov DKI juga terus melakukan normalisasi Kali Ciliwung, Kali Angke, Kali Sunter, dan Kali Pesanggrahan dari 13 sungai yang mengaliri Jakarta.
"Kami juga melakukan pengerukan di 160 saluran penghubung, 18 saluran sub makro, dan 12 waduk tidak hanya di Waduk Pluit, Ria-Rio, dan Tomang Barat," sebut Jokowi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun 1.958 sumur resapan untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang melanda ibu kota tiap tahunnya. "Untuk mengantisipasi banjir di Jakarta, kita sedang membuat sumur resapan sebanyak 1958 di lima wilayah Jakarta, itu masih dalam proses," tutur politikus PDI Perjuangan ini.
Jokowi berkata, pembangunan sumur resapan itu agar air tidak semuanya masuk ke Sungai atau Kali yang menimbulkan banjir. "Tapi di simpan di tanah dan kualitas air dalam tanah menjadi lebih baik," sebutnya.
Ia mengatakan pembuatan sumur resapan itu dilakukan di lokasi genangan air. "Di Jakarta ada 200 titik genangan air sehingga kita buat sumur resapan. Dalamnya sumur resapan itu antara 60-200 meter. Itu adalah sumur resapan dalam," tutup Jokowi.