REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, berpendapat mengenai reaksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dikaitkan dengan beberapa orang dalam kasus dugaan suap impor daging sapi. Menurutnya, SBY harus lebih berhati-hati dalam memberikan reaksinya.
"Kalau Presiden marah dan agak emosi, saya kira itu wajar karena dia selalu disangkut-pautkan dengan sosok orang yang diduga terkait kasus suap impor daging, namun saya kira Presiden ke depannya perlu lebih hati-hati dan tidak mudah bersikap reaktif," kata Martin saat ditemui di Gedung Nusantara III di Jakarta, Jumat (11/11).
Menurut dia, sikap reaksional Presiden SBY justru dapat menimbulkan berbagai pertanyaan di publik. Walaupun demikian, Martin mengatakan kemarahan Presiden SBY dapat dimaklumi bila Presiden memang tidak mengenal sosok Bunda Putri yang disebut-sebut sebagai orang kepercayaan Presiden oleh Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq dalam persidangan di Pengadilan Tipikor.
"Ada Sengman dan ada Bunda Putri yang selalu dikaitkan dengan dia (SBY) maka wajar saja Presiden marah. Itu kan seolah-olah kasus dugaan suap impor daging sapi ini bisa terjadi karena ada orang-orang yang dianggap dekat dengan SBY," ujarnya. Apalagi, kata dia, hal itu juga berhubungan dengan suatu isu yang mengganggu, karena terkait dengan kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan Mantan Pimpinan PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Sebelumnya, Presiden SBY memberikan klarifikasi bahwa pernyataan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq tidak benar, dan ia sama sekali tidak mengenal sosok Bunda Putri yang namanya dikaitkan dengan dirinya. SBY meminta Luthfi untuk bersikap ksatria dan tidak bermain-main dengan kebenaran.
"Yang memperkenalkan (Bunda Putri) katanya kawan Luthfi sendiri. Lalu mengapa dibawa-bawa Presiden segala macam. Saya tidak paham," kata Presiden.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Kamis (10/10) menyebut ada sosok bernama Bunda Putri yang ia kenal sebagai orang dekat SBY dan bisa memberikan informasi akurat mengenai kebijakan pemerintah.