REPUBLIKA.CO.ID, PEKAYON -- Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera) Kota Bekasi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke beberapa lapak penjualan hewan kurban guna mewaspadai penyakit antrax dan cacing hati pada hewan kurban.
Saat ditemui di lapak hewan kurban Putra HMS, di daerah Pekayon, Jumat (11/10), Bekasi Selatan, Kepala Bidang (Kabid) Perternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera) Kota Bekasi Edi Kadarusman mengatakan, sidak ini guna melakukan pengawasan kesehatan hewan kurban.
Tim Pemeriksa Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Ariyani menambahkan, tujuan pengecekan ini guna memastikan hasil pengecekan hewan kurban yang dilakukan tim pengawas kesehatan dari Dispera Kota Bekasi.
"Kita melakukan pengecekan saja. Apa benar hewan kurban itu benar dalam kondisi sehat seperti yang sebelumnya sudah dilakukan pengecekan oleh Dispera Kota Bekasi," ujarnya.
Dia memaparkan, pemeriksaan dilakukan mulai dari kualitas daging, hingga jeroannya. Menurutnya, dipastikan hewan kurban yang ada di lapak hewan kurban Pekayon ini dalam kondisi sehat dan terbebas dari penyakit, terutama penyakit antrax dan penyakit mulut maupun kuku.
Dia menjelaskan, hewan kurban yang sehat memiliki kriteria berkulit bersih dengan rambut mengkilat, muka cerah, lincah, dan memiliki nafsu makan baik.
Hewan kurban yang akan dijual, lanjutnya, tidak boleh catat, misalnya pincang, buta, atau telinganya rusak. Ia menambahkan hewan yang dikurbankan juga harus cukup umur, satu tahun lebih untuk domba dan dua tahun lebih untuk sapi dan kerbau.
“Hal termudah untuk mendeteksinya adalah dari tumbuhnya sepasang gigi tetap pada hewan tersebut,” ujarnya.