Sabtu 12 Oct 2013 04:23 WIB

Indonesia Pasar Potensial Bagi Pesawat Baling-baling

Red: Dewi Mardiani
Pesawat turboprop ATR72-600.
Foto: aviationpros.com
Pesawat turboprop ATR72-600.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia yang memiliki wilayah yang luas dan terdapat banyak kota menengah dan daerah terpencil merupakan pasar potensial bagi pesawat "turboprop" atau pesawat bermesin baling-baling.

"Pesawat terbang bermesin baling-baling (turboprop) semakin berkembang di Indonesia," kata Direktur Utama PT Garuda Maintanance Facilities (GMF), Richard Budihadianto, di Jakarta, Jumat (11/10). Richard memaparkan, pihaknya juga telah mengantisipasi pertumbuhan pasar pesawat turboprop itu dengan bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Indopelita Aircraft Services.

Ia memaparkan, kerja sama dengan Indopelita Aircraft Services merupakan konsep kemitraan strategis yang meliputi pengembangan fasilitas perawatan pesawat dan pendukungnya milik Indopelita di Pondok Cabe, Tangerang. "Kerja sama ini memang difokuskan untuk menggarap pasar perawatan pesawat turbo propeller," kata Dirut GMF.

Richard mengatakan, GMF saat ini mendapatkan kepercayaan dari Garuda Indonesia untuk menangani perawatan pesawat turboprop ATR72-600 yang akan dioperasikan Garuda mulai Desember 2013. Menurut dia, meski kerja sama ini diproyeksikan untuk menggarap perawatan pesawat ATR72-600 Garuda Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan menangani pesawat sejenis dari maskapai lain.

Beberapa maskapai antara lain Wings Air telah mengoperasikan pesawat ATR72-600. Maskapai domestik seperti NAM Air yang juga memesan pesawat sejenis untuk melayani rute-rute jarak pendek ikut tumbuh signifikan.

Ia menjelaskan, pasar perawatan pesawat turboprop diprediksi tumbuh signifikan seiring pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya terpusat di Jakarta. "Apalagi secara geografis, jenis pesawat turboprop dinilai paling cocok dengan kondisi kepulauan Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengatakan pemesanan 35 pesawat "turboprop" berjenis Avions de Transport Regional (ATR) 72-600 adalah untuk mengembangkan jalur penerbangan domestik ke berbagai kota menengah di Tanah Air. "Garuda Indonesia akan mengoperasikan pesawat ATR72-600 untuk mengembangkan dan memperkuat jaringan penerbangannya di pasar domestik," kata Emirsyah, Selasa (1/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement