Sabtu 12 Oct 2013 17:33 WIB

Keluarga Korban Peringati Tragedi Bom Bali I

Seorang warga bali meletakan bunga di Monumen Bom Bali, Legian, Kuta, Bali, Jumat (12/10). Sejumlah korban selamat dan keluarga korban tragedi bom bali melakukan peringatan 10 tahun terjadinya tragedi yang menewaskan 202 orang, dari Indonesia dan berbagai
Foto: Republika/Adhi W
Seorang warga bali meletakan bunga di Monumen Bom Bali, Legian, Kuta, Bali, Jumat (12/10). Sejumlah korban selamat dan keluarga korban tragedi bom bali melakukan peringatan 10 tahun terjadinya tragedi yang menewaskan 202 orang, dari Indonesia dan berbagai

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Keluarga korban Bom Bali I yang tergabung dalam Yayasan Istana Dewata, memperingati tragedi tersebut dengan menabur bunga di monumen 'Ground Zero' di kawasan Legian, Kuta, Sabtu (12/10) sore.

"Setiap tahun kami selalu merayakan momen ini, meskipun secara sederhana karena memang terbentur masalah dana," kata Ketua Yayasan Istana Dewata, Ni Luh Erniyati.

Yayasan Istana Dewata dibentuk keluarga korban peristiwa kelabu 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang, baik dari dalam maupun luar negeri.

Beberapa pengguna jalan turut berbaur dan ikut menabur bunga dan menyalakan lilin. Acara dilanjutkan dengan sambutan ketua yayasan, pembacaan doa, pembacaan puisi, dan diakhiri dengan foto bersama.

I Wayan Rasmi, salah satu istri korban bernama Made Sujana, mengingat peristiwa tragis sebelas tahun lalu. "Waktu itu suami saya Made Sujana bekerja sebagai satpam di Sari Club. Saya dan keluarga terkejut mendengar kejadian itu dari adik ipar yang juga bekerja di salah satu tempat hiburan malam di Kuta," kata Rasmi.

Ia juga ingat bagaimana potongan jenazah suaminya dikirim melalui amplop dari RSUP Sanglah, Denpasar. "Karena proses identifikasi berjalan lama akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk melakukan pengabenan. Setelah beberapa lama akhirnya kami mendapat potongnan tubuh suami yang berhasil dikenali dari pencocokan DNA," tuturnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement