Senin 14 Oct 2013 15:19 WIB

Menyambut Lebaran Ala Korban Kebakaran

Rep: Halimatus Sa'diyah / Red: A.Syalaby Ichsan
Rumah bekas terbakar di Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (14/11)
Foto: MgRoL19
Rumah bekas terbakar di Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (14/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu hari menjelang hari raya qurban biasanya warga mulai sibuk mempersiapkan santapan yang akan dimakan untuk esok hari. Tak berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri, ketupat dan opor ayam tetap menjadi menu wajib hampir di setiap rumah.

Tidak demikian yang dialami Suraya (27). Sehari menjelang lebaran, dia justru sedang mencari sisa-sisa barang berharga dari rumahnya yang telah hangus dilalap api.

Suraya merupakan satu dari 26 keluarga yang menjadi korban kebakaran di Jalan Mangga Besar IX, Gang III RW 01 dan 04, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. 

"Saya sudah beli kulit ketupatnya kemarin. Tinggal direbus saja, eh malah kebakaran," kisah ibu satu anak ini kepada Republika, Senin (14/10)

Musibah yang menghanguskan seluruh harta bendanya itu terjadi pada Ahad (13/10) sekitar pukul 19.00 WIB. Diduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik dari sebuah kamar kontrakan.

Suraya yang merupakan pemilik toko sembako mengatakan, saat kejadian, ia sedang melayani pembeli. Setelah itu, ia mendengar ada orang yang berteriak kebakaran. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung menyelamatkan surat-surat berharga kemudian pergi meninggalkan rumah. 

"Habis semua. Enggak ada yang bisa diselamatin lagi. Baju-baju juga enggak kebawa," ujar dia sambil berlinang air mata. 

Saat peristiwa nahas itu, suami dan anak balita Suraya sedang pergi ke Pasar Baru untuk memenuhi permintaan anaknya yang ingin dibelikan baju Lebaran. Menurut Suraya, suaminya tidak membawa ponsel saat pergi. Sehingga, ia tidak bisa menghubungi saat kebakaran terjadi. 

"Suami saya cerita, dia dengar ada kebakaran di Mangga Besar. Eh, enggak tahunya rumah sendiri yang kebakar," kata dia. 

 Kini, Suraya dan puluhan korban lainnya hanya bisa pasrah sambil berharap ada bantuan dari pemerintah. Ia pun mengaku tidak memiliki persiapan apa pun untuk menyambut Hari Raya Kurban yang tiba esok hari.

"Yah namanya lagi kena musibah gini. Enggak mikirin Lebaran. Saya mau ngungsi saja ke rumah kakak di Jembatan Lima," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement