Kamis 17 Oct 2013 20:40 WIB

Didukung Fraksi Besar, Sutarman Berpeluang Jadi Kapolri

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kabareskrim Komjen Pol Sutarman
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kabareskrim Komjen Pol Sutarman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Almuzammil Yusuf mengatakan, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Sutarman berpeluang terpilih menjadi Kapolri.

Hal ini menurutnya bisa dilihat dari sikap fraksi-fraksi besar di Komisi III dalam proses uji kelayakan dan kepatutan. "Kalau melihat beberapa fraksi besar mendukung, kemungkinan besar lolos sudah terlihat," kata wakil dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/10).

Almuzammil mengatakan,  keyakinan lolosnya Sutarman menjadi Kapolri juga didasarkan pada laporan Kompolnas dan PPATK yang tidak memberikan catatan negatif. "Ini (Sutarman) yang terbaik," ujarnya.

Fraksi PKS berharap bila Sutarman terpilih menjadi Kapolri dia serius melakukan reformasi birokrasi polri. Dia mencontohkan, proses rekruitmen dan promosi jenjang karir di polisi memperhatikan asas meritokrasi. "Kami berharap reformasi polri terkait membersihkan seleksi masuk promosi jenjang karir meritokrasi," katanya.

Selain itu, Sutarman juga harus membangun kerjasama yang baik dengan institusi lain seperti KPK, Densus 88, dan BNN. Dari pengamatan Almuzammil, kerjasama polri dan BNN masih sangat lemah. " Padahal serangan terberat itu pada isu narkoba," ujarnya.

Dia pun menjelaskan, Fraksi PKS berharap Sutarman berani mengungkap kasus-ksus korupsi besar yang melibatkan oknum polri dan unsur kekuasaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement