Jumat 18 Oct 2013 22:00 WIB

Lulusan Kedokteran Diharapkan Mahir Pasang Kontrasepsi

Red: Didi Purwadi
Fasli Jalal
Foto: Republika/Yogi Ardhi Cahyadi
Fasli Jalal

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal, mengharapkan civitas akademika meningkatkan kompentensi lulusan untuk dokter umum. Sehingga, mereka mampu memberikan pelayanan untuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

"Paling tidak untuk implant, IUD dan dalam kasus tertentu setelah mendapat pelatihan untuk metode operasi pria," kata Fasli Jalal usai menerima penghargaan 'FK UNPAD Award' pada acara Dies Natalis Ke 56 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Fasli menambahkan pihaknya juga berharap fakultas kedokteran melakukan penelitian untuk pengembangan alat dan obat kontrasepsi pria.

Selain itu, pihak kampus mampu meningkatkan peran dokter dalam melakukan supervisi bagi pelayanan KB yang dilakukan oleh bidan.

''Kami juga mengharapkan civitas akademika meningkatkan peran dokter dan fakultas kedokteran dalam penelitian kependudukan dan keluarga berencana dengan memanfaatkan data SDKI dari tahun 1987 hingga 2012 yang sudah tersedia secara online dan dapat diakses secara gratis dari website BKKBN," katanya.

''Kami juga mengharapkan ada penelitian tentang faktor-faktor yang menjadi penyebab dari menurunnya pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement