REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dua pria bersenjata yang mengendarai motor menembaki sebuah gereja Kristen Koptik di Mesir. Penembakan ini menyebabkan tiga orang tewas.
Penembakan ini merupakan yang pertama di ibukota negara itu sejak kudeta militer Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli lalu.
Beberapa undangan yang menghadiri acara perkawinan di sebuah gereja di Al-Warak, Kairo Utara menjadi target penembakan, kata Kementerian Dalam Negeri Mesir.
Seorang anak perempuan berusia delapan tahun, seorang wanita dan pria tewas serta sembilan lainnya terluka dalam kejadian tersebut.
"Ada dua orang yang mengendarai motor itu dan salah satu dari mereka melakukan penembakan," kata Kementerian tersebut dikutip dari AFP.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan setempat mengkonfirmasi tiga orang tewas, namun jumlah yang luka-luka mencapai dua belas orang.
Ahmed al-Ansari dari Kementerian Kesehatan mengatakan kepada AFP, empat dari 12 korban terluka berada dalam kondisi kritis. Dia memperkirakan jumlah yang terlukan kemungkinan akan bertambah.
Kekerasan yang ditujukan kepada simbol-simbol keagamaan dan penganutnya menjadi sering terjadi menyusul kekerasan politik yang berlangsung pasca kudeta Mursi tersebut.