REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA, SUMSEL -- Ratusan warga Desa Negeri Sindang, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Ogan Komering Ulu, Rabu, berunjuk rasa meminta Bupati setempat, Yulius Nawawi membatalkan pelantikan kepala desa terpilih, Aprilia Dewi.
Dalam aksinya para pengunjuk rasa melakukan pelemparan batu dan merusak kaca kantor camat.
Massa meminta kepada Bupati OKU untuk membatalkan pelantikan Aprilia Dewi di Kecamatan Lengkiti, bersama empat Kades lainnya, namun bupati tetap melakukan pelantikan.
"Kami tetap menuntut pembatalan pelantikan," kata Fikri salah satu pendukung calon Kades Negeri Sindang yang merupakan saingan Aprilia Dewi.
Saat pertemuan dengan warga, Bupati Yulius menyatakan tetap akan melantik Kades terpilih, karena hal itu menyangkut wibawa pemerintahan.
"Jika masyarakat tidak setuju dengan Kades terpilih, silahkan diajukan ke Peradilan Tata Usaha Negara," ujar Yulius saat menemui massa.
Massa merasa tak puas dengan hasil pertemuan, kemudian beringas langsung melempar batu ke gedung pertemuan, akibatnya tiga kaca jendela kantor camat setempat pecah dan kaca pintu keluar juga hancur.
Beruntung, amarah massa dapat diredam pihak kepolisian dan anggota TNI yang sudah bersiaga.
Selanjutnya, sebagian warga diamankan ke Mapolsek Sosoh Buay Rayab agar tak terjadi tindakan anarkis yang lebih besar.
Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Bupati OKU dan melihat kondisi yang ada, akhirnya diputuskan pelantikan Kades Negeri Sindang ditunda. Sedangkan empat Kades terpilih lainnya tetap dilantik.
Untuk menghindari terjadinya hal yang tak diinginkan, lanjut Kapolres, pihak kepolisian mengerahkan 70 personel untuk melakukan pengamanan di Desa Negeri Sindang.
"Para anggota disebar di beberapa titik, termasuk di kediaman Kades Negeri Sindang terpilih, Aprilia Dewi. Sisanya bersiaga di wilayah desa," katanya.