Kamis 24 Oct 2013 10:19 WIB

Polisi Telusuri Motif Bentrokan di Senayan

tawuran (ilustrasi)
Foto: antara
tawuran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Polsek Metro Kebayoran Baru menelusuri motif bentrokan antara Mahasiswa Universitas Moestopo Beragama dengan pemuda asal Papua yang terjadi Rabu (23/10) malam.

"Ini kami masih telusuri di lapangan dan belum bisa diketahui motif yang sebenarnya," kata Kepala Polsek Metro Kebayoran Baru, Ajun Komisaris Besar Polisi Anom Setiadji di Jakarta, Kamis (24/10).

Anom menyatakan petugas kepolisian masih mencari kelompok pemuda maupun mahasiswa yang terlibat tawuran. Dia menduga bentrokan diawali masalah pribadi yang berkembang menjadi tawuran massal.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, menjelaskan sekitar dua pekan lalu terjadi perselisihan antara Arif dari mahasiswa Moestopo dengan Alfi dari pemuda asal Papua. Selanjutnya, para pemuda sebanyak delapan orang menggunakan empat unit sepeda motor mendatangi kampus Universitas Moestopo berhenti di minimarket Box Mart.

Salah satu kelompok pemuda bernama Awaludin membawa Arif ke Box Mart, namun teman Arif tidak terima sehingga terjadi keributan.

"Setelah keributan kelompok Awal membawa Arif ke Mess Irian di Jalan Kepu Jakarta Pusat," ujar Rikwanto.

Sementara, mahasiswa Universitas Moestopo membawa seorang pemuda M Marjan ke dalam kampus dan sempat mendapatkan penganiayaan sehingga terluka.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement