Kamis 24 Oct 2013 14:13 WIB

Cabup Magelang Diteror Surat Kaleng-Dua Peluru

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Kepolisian Resor Magelang, Jawa Tengah, menyelidiki tindakan teror di rumah salah satu Calon Bupati Magelang nomor urut satu Susilo.

"Kami sedang melakukan penyelidikan tindakan teror berupa surat dan dua butir peluru yang ditemukan di depan rumah Cabup Susilo," kata Kapolres Magelang, AKBP Budi Pitono, di Magelang, Rabu malam.

Ia mengatakan hal tersebut usai debat terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati Magelang di Hotel Grand Artos Magelang.

Budi mengatakan bahwa benda teror tersebut ditemukan pihak keluarga Cabup Susilo pada Rabu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

"Kaus tersebut masih dalam penyelidikan dan kami berusaha keras untuk melakukan penyelidikan, mudah-mudahan bisa terungkap siapa yang melakukan hal itu," katanya.

Budi berharap masyarakat tidak terpancing dengan upaya teror tersebut agar pelaksanaan Pilkada pada 27 Oktober 2013 berjalan secara damai.

"Kami sudah mengamankan barang bukti dan petugas telah mencari saksi-saksi. Kami akan berkoordinasi dengan Labfor untuk melakukan uji balistik guna mengetahui jenis dan kaliber peluru yang ditemukan," katanya.

Ia mengatakan teror melalui surat kaleng dugaan sementara memberikan ancaman.

"Namun, motif yang sesungguhnya masih kami dalami,'' katanya. ''Yang penting masyarakat jangan sampai terpengaruh hal tersebut karena pilkada tinggal beberapa hari lagi."

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement