REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Efek penyelenggaraan lomba lari Jakarta Marathon 2013 yang digelar sejak Ahad (27/10) pagi pukul 05.00 WIB membuat masyarakat kebingungan mencari jalan alternatif karena sebagian besar jalan di pusat kota ditutup akibat helat tersebut. "Saya bingung, bagaimana caranya mau ke Blok M. Padahal saya mau pergi kerja," ujar salah seorang penumpang angkutan umum, Hesty (27), saat ditemui di Slipi, Jakarta Barat, Ahad (27/10).
Hesty yang tinggal di Rawa Buaya itu, mengaku kebingungan mencapai tempat kerjanya. Apalagi bus Transjakarta Blok M-Kota juga tidak beroperasi hingga lomba selesai. "Semua jalan pada ditutup. Bagaimana mau pergi kerja?," kata dia kebingungan.
Beberapa ruas jalan seperti Jalan MH Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, Budi Kemulian, Merdeka Barat, dan lainnya, ditutup hingga lomba selesai. Warga lainnya, Haikal (34), juga mengaku kebingungan menuju tempat kerjanya di bilangan Jalan MH Thamrin. "Saya bingung harus mencari jalan alternatif," ujar Haikal yang ditemui di kawasan Kuningan.
Pengemudi bus Ciledug-Senen, Anto (45), juga mengaku kebingungan mencari jalan alternatif. "Saya juga bingung, biasa nggak lewat sini," cetus Anto.
Sejumlah ruas jalan alternatif seperti Jalan Penjernihan, Penjompongan, Gelora, Patal Senayan, dilanda kemacetan hingga siang hari. Jakarta Marathon dimulai sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, sehingga sejumlah rute dialihkan serta beberapa koridor Bus Transjakarta ditunda beroperasi hingga perhelatan tersebut selesai.