REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Jajaran Polres Semarang dan Kodim 0714/ Salatiga menggelar operasi gabungan, pada Sabtu (26/10) hingga Ahad (27/10) dini hari.
Operasi gabungan dengan sasaran teroris, bahan peledak ilegal, narkoba, minuman keras, senjata api, senjata tajam, balap liar dan tidak kriminalitas ini digelar serentak di tiga tempat terpisah.
Masing-masing di pintu Tol Sidomulyo, Ungaran; depan terminal Sisemut, Ungaran serta jalan raya Lemah Abang-Bandungan.
Hasilnya, operasi gabungan ini mengamankan belasan kendaraan bermotor tanpa surat yang sah serta menindak puluhan pelanggaran berlalu lintas.
"Seperti pelanggaran tidak memakai helm, berkendara tanpa SIM serta kendaraan yang tak dilengkapi surat- surat," ujar Wakil Kapolres Semarang, Kompol Arief Bachtiar.
Arief menjelaskan, operasi gabungan ini lebih dititik beratkan pada sasaran teroris, bahan peledak ilegal, narkoba, minuman keras, senjata api, senjata tajam, balap liar, dan tidak kriminalitas lainnya.
Sedikitnya 135 personel gabungan unsur anggota Polri dan TNI dilibatkan dalam operasi kali ini. Sejauh pelaksanaan operasi ini, pelanggaran lebih didominasi ketertiban berlalulintas.
"Yang paling mencolok pelanggaran lalulintas dibandingkan pelanggaran lainnya,” jelasnya, didampingi Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra.
Ia menambahkan, langkah preventif ini akan kami gelar rutin melibatkan semua unsur baik Polri maupun TNI dengan sasaran lokasi dan waktu yang berbeda.
"Terutama di beberapa lokasi yang memungkinkan untuk melakukan aksi kejahatan maupun tindakan yang melawan hokum lainnya," kata Arief menegaskan.