REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memperkenalkan kopi luwak kepada Wakil Gubernur Hainan, Chen Zhi Rong. Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi pejabat Cina di ruang kerjanya, Senin (28/10) .
Karo Humas dan Protokol Pemprov Bali, Drs Ketut Teneng di Denpasar, Selasa (29/10) mengatakan, kedatangan rombongan dari pejabat Provinsi Hainan itu, untuk menjajaki kerjasama dengan Pemprov Bali.
Tamu gubernur itu katanya, sangat mengapresiasi tawaran-tawaran Pemprov Bali, termasuk tawaran tentang kopi luwak yang disampaikan Pastika. "Mereka memang datang ke Bali untuk menjajaki kerjasama bidang ekonomi dengan Bali," kata Teneng.
Bali dan Hainan adalah dua provinsi di negara berbeda yang tergabung dalam Inter Island Tourism Policy (ITOP) Forum. Kedua provinsi selama ini juga sudah melakukan kerjasama dalam bidang pariwisata dan menjajaki peningkatan kerjasama di bidang ekonomi.
"Bali memiliki banyak produk pertanian baik dalam bentuk buah-buahan segar maupun produk olahan yang bisa dijual di Cina , khususnya Hainan," kata Gubernur Pastika.
Dikatakannya, meskipun sudah terjadi perdagangan produk pertanian antara Indonesia dan Cina katanya, tetap perlu dilakukan suatu kerjasama yang lebih khusus agar terjadi hal-hal yang lebih menguntungkan di kedua provinsi.
Untuk tindak lanjut dari rencana kerjasama itu, Wakil Gubernur Hainan mengundang Pemprov Bali berkunjung ke Hainan.
Wakil Gubernur Hainan juga mengundang Pemprov Bali untuk ikut berpartisipasi pada pameran pertanian yang akan diselenggarakan di Hainan pada tanggal 12-16 Desember mendatang.
Hainan merupakan salah satu daerah tujuan pariwisata internasional yang didukung oleh fasilitas yang maju dan modern.
Meskipun Hainan hanya sebuah pulau, Hainan memiliki 300 km lintasan kereta api cepat yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain. Hainan memiliki dua Airport internasional yang dikunjungi 30 juta turis setiap tahun.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara Bali dan Hainan kata Teneng, diharapkan turis yang datang ke Hainan dapat direkomendasikan untuk mengunjungi Bali.
Begitu pula kerjasama dalam bidang pertanian diharapkan akan bisa meningkatkan ekspor dan impor produk pertanian di antara dua provinsi.