REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih memilih mencalonkan Jusuf Kalla dan mantan Ketua MK, Mahfud MD, untuk diusung menjadi capres-cawapres 2014 meskipun ada kemungkinan kandidat lainnya.
"PKB masih menganalisa berbagai kemungkinan terkait pengusungan calon presiden dari PKB. PKB lebih cenderung mengusung JK-Mahfud MD atau sebaliknya meskipun ada kemungkinan JK-Jokowi atau Mahfud MD-Jokowi," kata Wasekjen PKB, Abdul Malik Haramain di Jakarta, Kamis.
Malik menyebutkan, JK maupun Mahfud MD merupakan tokoh yang tak diragukan lagi kemampuannya."Apalagi di mata Nahdliyin, keduanya sudah tak asing lagi. Keduanya adalah warga Nahdliyin. Jadi tak sulit lagi," ungkap Malik.
Dia mengatakan, PKB telah melakukan pertemuan dan komunikasi dengan JK."Sudah terjadi pertemuan antara JK dan PKB sehingga terjadi pembicaraan ke arah capres Respon JK baik, mengapresiasi dengan niat PKB yang memasukkannya dalam bursa capres," katanya.
Menurut dia, diusungnya nama-nama tersebut karena PKB juga ingin melihat respon publik."Sedang dikaji dan sedang diuji publik oleh PKB untuk ketahui acceptabilitynya," kata anggota Komisi II DPR RI itu.
Yang pasti, imbuh Malik, keinginan PKB mengusung capres karena Pemilu 2014 tak ada partai yang mampu mencapai perolehan suara 20 persen secara nasional. "2014 sulit untuk tidak berkoalisi, PKB juga berkomunikasi dengan partai lain agar terjadi koalisi 2014 dengan PKB. Berapapun suara PKB, tetap diperlukan untuk berkoalisi," kata Malik.