REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menunggu hasil laporan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) terkait indikasi penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap 90 negara termasuk Indonesia.
“Kita tunggu saja perkembangannya. Kita akan tunggu laporan Lemsaneg. Kita minta sistem di Lemsaneg untuk bekerja dan memastikan. Sebelum ada kepastian, saya belum bisa sampaikan sesuatu,” katanya saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11).
Ia mengatakan, meskipun sudah ada desas-desus terkait penyadapan itu, tetapi pihaknya ogah memberikan pernyataan resmi. Sebaiknya, ujar Purnomo, sistem di Lemsaneg bekerja terlebih dulu sebelum mengambil kesimpulan final terkait ada atau tidaknya penyadapan.
“Walaupun di sana sini sudah ada suara-suara, kita termasuk yang disadap dan lain sebagainya. Tapi lebih baik kita tunggu perkembangannya,” katanya.
Purnomo mengatakan setiap sistem yang tidak terbuka di inkripsi oleh Lemsaneg untuk diartikan. Ia pun mengatakan Kemenhan termasuk Menko Polhukam, Djoko Suyanto meminta agar Lemsaneg benar-benar bekerja dengan teliti.
"Nanti dalam beberapa waktu akan saya sampaikan. Mereka sudah bekerja. Tentu dilakukan secara silent,” katanya.